Senin, 16 November 2009

Film 2012




Diambil berdasarkan dari ramalan suku Maya yang mengatakan bahwa kalender mereka terhenti di tahun 2012 tepatnya pada tanggal 12 bulan Desember 2012 akan terjadi sesuatu yang sangat mengerikan di Bumi ini, yaitu the end of the world. Inilah yang dijadikan ide cerita film 2012. Tentunya didukung oleh beragam special efects yang mencengangkan sehingga mampu membuat penonton tercekam dengan kedahsyatan kejadian yang diprediksi bisa terjadi di tahun tersebut.

Film ini dibuka dengan penemuan seorang ilmuwan yang berasal dari India yang menemukan adanya hubungan antara aktivitas matahari yang ternyata mempengaruhi pergerakan fisik dari Bumi. Tentunya perubahan fisik di Bumi ini bisa membawa derita bagi penghuni di atasnya, terutama manusia. Dari penemuan inilah Adrian Helmsley, seorang ilmuwan lainnya menghubungi otoritas yang berwenang dengan maksud agar pemerintah melakukan sesuatu untuk mengatasi hal tersebut. Masalahnya adalah bagaimana memberikan peringatan pada seluruh umat manusia tanpa menimbulkan kepanikan yang berujung pada chaos?

Pada cerita lain juga diceritakan sebuah keluarga yang tercerai, Jackson sang mantan suami berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan anak-anaknya, sementara Kate mantan istrinya telah menjalin hubungan baru dengan seorang ahli bedah plastik, Gordon. Jackson berencana akan mengajak anak-anaknya tersebut camping di tempat istimewa yang biasanya dilakukan oleh Jackson dengan Kate pada saat mereka masih bersatu. Namun tak disangka sesampainya mereka di tujuan, mereka malah menemukan kejanggalan-kejanggalan yang membuat Jackson secara tak sengaja bertemu dengan Adrian. Tak hanya dengan Adrian, Jackson pun bertemu dengan seorang penyiar nyentrik yang banyak memberikan keterangan yang cukup mencengangkan yang pada awalnya tak dipercayai oleh Jackson.

Namun keanehan-keanehan alam pun mulai terjadi. Mulai dari retaknya permukaan tanah, gempa bumi hebat dan hal-hal lainnya yang memaksa Jackson berusaha menyelamatkan keluarganya. Sementara di sisi lain pemerintahan dunia pun mau tak mau mulai mempersiapkan 'alat penyelamat' untuk menyelamatkan ras manusia dari kepunahan. Namun bagaimana cara 'pemerintah' memilih manusia yang akan diselamatkan inilah yang menjadi salah satu alur cerita.

Secara garis besar, sutradara Roland Emmerich berhasil membawa penonton terguncang dengan adegan kehancuran dunia ini. Rasanya kalau melihat bagaimana manusia seperti layaknya semut malah justru mengingatkan kita betapa tak berartinya dan kecilnya manusia di mata Bumi, apalagi di mata Tuhan. Apalagi dengan didukung oleh special effect yang canggih bisa membuat penonton tercengang dengan bencana katastropik yang bisa menghantam dunia kita ini.

Sebagai sutradara yang rasanya sudah bisa dikenal dari kecanggihannya membesut film-film sejenis seperti Independence Day, The day After Tomorrow, rasanya Anda sulit untuk kecewa dengan special effect yang disuguhkan. Para pendukung film ini pun kelihatan cukup menghayati perannya masing-masing. Meski memang di sana sini tentunya terdapat ketidaksempurnaan dan beberapa adegan yang sepertinya menjadi adegan 'wajib' untuk film sejenis kadang membuat penonton cukup paham dengan alur cerita selanjutnya.

Namun di cerita ini juga seperti diingatkan bagaimana pentingnya keluarga pada saat musibah muncul. Akhirnya saat akan menghadapi musibah di mana kita tak bisa melakukan apa-apa, pada akhirnya manusia akan berkumpul dengan keluarganya, baik atau buruk pastinya kebersamaan di saat akhir menjadi hal yang sangat penting. Dan betapa beratnya perpisahan dengan keluarga saat musibah itu terjadi. Hal inilah yang rasanya bisa dijadikan moral of the story dari film ini. Disuguhkan dengan beragam adegan seru dan mencekam dan alur cerita dari beberapa pemainnya. Mulai dari Jackson dan Kate yang pada akhirnya harus menghadapi bencana bersama-sama, seorang pengusaha Rusia yang kelihatan 'seram' namun pada akhirnya justru lebih memikirkan keselamatan jiwa anak-anaknya ketimbang nyawanya sendiri, sampai pada hubungan ayah dan anak perempuannya yang ditujukan oleh seorang Presiden AS terhadap anaknya saat ia harus menghadapi musibah yang akan terjadi. Puusan manakah yang akan diambil? Dirinya sendiri dan anaknya ataukah sebagai pemimpin sebuah negara yang akan menghadapi musibah besar?

Diramu juga dengan beragam adegan beberapa keluarga yang harus menyelamatkan anggota keluarganya masing-masing. Rasanya film ini bisa jadi pilihan di bulan ini untuk ditonton. Sekedar untuk mengingatkan kita bagaimana value sebuah keluarga dan mengingatkan kita betapa kecilnya kita jika dibandingkan dengan alam semesta ini. And the rest is... enjoy the movie! (nit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar